Aku tidak dapat lagimemandanginya.Kantorku sudah terlewat. Bokep viral terbaru Jagain sebentarya..!Ya itulah kabar gembira, karena Wien lalu mengangguk.Setelah mengunci salon, Wien kembali ke tempatku. kataku memelas, yasebagai alasan juga mengapa aku masih bertahan dudukdi tepi dipan.Ia berjongkok mengambil sapu tangan. Ia hanyamenampakkan diri separuh badan.Mbak Wien.., aku mau makan dulu. Tapi sayagerah. Ia memulai pijitan. Simakkisah lengkapnya berikut ini!Jakarta yang panas membuatku kegerahan di atasangkot. Ya sekarang..! Ia sudah membereskan peralatanpijat. katanya.Kini ia tidak malumalu lagi menyelinapkan jemarinya kedalam celana dalamku. Laluasyik membuka tabloid. Tapi eh.., seorang penumpang pakaikaos oblong, mati aku. Mobil melaju. Angin meneroboskencang hingga seseorang yang membaca tabloidmenutupi wajahnya terganggu.Mas Tut.. Agar kejadian kemarinterulang. Atau apalah? Apakah suarakumengganggu ketenangan mereka?Pelanpelan suaranya kan bisa Dek, sang supirmenggerutu sambil memberikan kembalian.Aku membalik arah lalu berjalan cepat, penuh semangat.Satu dua, satu dua.




















