Mang Narko hanya bisa menuntaskannya pada mbak Siti. Masih aman kok.” ujar mbak Siti pada mang Narko.Aku jadi terkejut mendengar omongan mereka. Video bokep Ia hanya tersenyum getir. Tapi mbak Siti dengan sigap menuntunnya balik masuk ke dalam memekku. Sepertinya non Monica sudah kecapekan.”“Sekali lagi ajahh..uhh uhh” jawab mang Narko masih secara intens memaju mundurkan pinggulnya.Ia nampaknya masih bersemangat sekali padahal ia juga sudah berkali-kali pipis enak tadi.“Kang! Lalu setelah itu mang Narko-pun rebah menyamping di belakangku. Perlahan rasa enak itu pergi berganti dengan kenyamanan. Padahal jelas ia pasti tahu jawabanku. Kaaaaangg!!” kali ini kudengar mbak Siti memekik …pilu.Aku tak tahu apakah itu pekik kesakitan mbak Siti atau bukan? Pandanganku kembali ke mbak Siti. Ia lalu menutupkan selimut ketubuh telanjangku. Dan lelaki yg beruntung itu kebetulan adalah mang Narko, yg berstatus hanya sebagai sopir keluargaku, suaminya mbak Siti.Seorang pria tua, berkulit hitam legam, bertubuh pendek dan kerempeng. Sini biar kubantu!” katanya gemas.Dengan jemarinya ia rentangkan bibir memekku. Bayangkan…betapa
