“Kaya’nya kita nggak perlu keluar dari sini deh.., sebentar ya, aku kunci dulu pintu depannya,” katanya lagi. Tampangnya yang sensual itu masih tersenyum kepuasan, dan membuatku gemas. Bokep twitter Jilatan-jilatan dan isepan-isepanku di vagina inilah yang paling disukai Lidya. Mungkin karena banyaknya kecocokan kami dahulu, dari mulai curhat sampai ML yang boleh dibilang sudah sama-sama hapal kesukaan masing-masing. Kami sama-sama terdiam beberapa saat menikmati ledakan yang luar biasa. Karena hari itu hari sabtu, praktis sebagian besar kantor tutup. “Kaya’nya kita nggak perlu keluar dari sini deh.., sebentar ya, aku kunci dulu pintu depannya,” katanya lagi. Baru sebentar Lidya tak tahan, dan lebih memilih melingkarkan kakinya ke pinggangku sambil terus menggoyang-goyang pinggulnya. Belum lagi aku terkagum-kagum melihatnya, Lidya langsung duduk dipangkuanku dengan mengangkangkan pahanya bertumpu di pegangan tangan kursiku sehingga posisi buah dadanya tepat persis di mukaku.




















