Ini berarti celana dalamku sudah berhasil dienyahkan oleh laki-laki itu. Bokep hijab Bercinta dengan laki-laki itu memang tidak pernah mengecewakan.Aku yang tidak mau cuma jadi penonton, mulai meraba-raba tubuh mulus Sita. “Hanya ini satu-satunya cara agar kamu hamil.” Sita meyakinkan. Memang ada sedikit celah yang tersisa, namun tidak cukup lebar untuk bisa melihat apa yang terjadi di dalam sana. Terbayang kalau aku akan disetubuhi oleh laki-laki lain selain suamiku. “Hah, benarkah?” Sita terdengar bersemangat, tidak bisa menutupi kegembiraanya. “Malah ada yang lebih gampang,” sahutnya. “Wah, gawat kalau begitu.” Sita bergidik. Kukabari lagi besok pagi, bisa apa nggaknya. “Kenapa?” dia bertanya tanpa menoleh, tampak sibuk membenahi pakaiannya yang sedikit acak-acakan.Sementara burungnya yang terkulai lemas, menggantung menyedihkan di luar celananya. Sita melepas kaos berikut BH-ku dan melemparkannya begitu saja di lantai, menumpuk dengan baju-baju miliknya yang sudah terlepas sejak tadi. Ciumannya terasa menggelitik, apalagi setelah bermuara di depan celana dalam putih yang kukenakan. Aku kan cuma butuh sperma aja.
