Neenghh.. Pantatnya terangkat dan mengejat-ngejat. Bokep barat Kutelan habis cairan yang keluar membasahi permukaan liang kemaluan Neng Shinta tanpa rasa jijik. Cratt.. Mulutku menjalar dari dada terus turun ke perut dan berakhir di selangkangan Neng Shinta. Neng Shinta hanya pasrah dan dengan terpaksa ia menikmati rahimnya aku tusuk dengan batang kontolku berulang kali. Namun semuanya telah terlambat. Kontolku sudah telanjur memasuki lubang yang seharusnya hanya menjadi hak suaminya. Dadanya terguncang hebat menandakan ia sudah tidak mampu menahan orgasmenya. Gerakan pantatnya sudah tidak terkendali. Crrtt..!! Agak sakit memang, tetapi apalah artinya bagiku dibanding keberhasilanku menggauli dan menikmati kemolekan tubuh anak majikanku itu. Lubang kemaluan Neng Shinta yang sudah sangat licin memudahkan ujung palkonku tergelincir masuk. Erangannya semakin keras dan tubuhnya terhentak-hentak. Crrtt..!! Neng Shinta mulai mengambil jarak dariku dan tampaknya berusaha menghindariku. Aku tahu kalau Neng Shinta telah mencapai klimaks yang kedua kalinya di malam menjelang pagi ini.Aku yang belum mengalami orgasme segera saja menempatkan diriku sejajar dengan tubuh




















