Saya mendekati Sari. Saya selekasnya menanyainya dengan beberapa hal yang umum tentang kekuatannya, sesaat mata saya dengan cermat melihat muka dan tubuhnya. Bokef Setelah berbasa basi dengan bertanya beberapa hal yang sifatnya formil, saya mulai bertanya beberapa hal yang peka, sebab demikian bernafsu aku rasakan hingga suara saya agak gemetar, namun malah yang kulihat Sari jadi tersenyum melihat styleku.“Sari keberatan tidak bila saya bertanya beberapa hal yang sifatnya pribadi, sebab jadi tangan kanan Bapak, pastinya Bapak juga ingn tahu beberapa hal pribadi kamu.”
“Tentu saja bisa Pak, silahkan Bapak bertanya apa saja.”Saya menelan ludah mendengar jawaban Sari yang menantang itu. Saya mendekati Sari. “Sari tingginya berapa ya?”
“Seratus tujuh puluh enam senti Pak.”
“Berapa ukuran vital Sari?”
“Dada 36, pinggang 30, pinggul 38.”
Saya tersenyum mendengar ukuran vitalnya yang hebat itu. Dengan gampang kulepaskan rok bawah Sari, demikian pula dengan celana dalamnya. Sari melihat semuanya dengan muka merah padam, tak tahu sebab malu atau sebab nafsunya yang sudah naik.Sari diam saja sewaktu




















