Aku menangis tiada henti di bandara seperti orang bodoh. Sejujurnya aku menyesali kondisiku yang seperti ini. Bokep barat Aku mengerang-erang. Aku jadi sulit tidur dan melamun yang tidak-tidak. Kami berciuman.Tanpa mempedulikan bau cairan vaginaku di mulutnya, aku terus menggoyangkan pinggulku maju mundur. Aku diciumi mulai mulut turun ke leher lalu ke buah dadaku. Aku hanya sayang padamu kataku dalam hati. Kutarik tangannya dan kuajak dia goyang lagi. Ada setitik firasat bahwa itu adalah ketika terakhir aku bersamanya. Dia pasti juga sedang menikmati koyaknya selaput daraku.Perlahan-lahan Martin mulai menggoyangkan pinggulnya. “Lho kok cepat? Klitorisku diciuminya lama sekali seperti kalau dia menciumi bibirku. Dia begitu kerasnya tidak mengampuni kesalahanku. Rasanya sungguh luar biasa! Apakah dia benar mencintaiku atau aku hanya salah satu perempuan koleksinya?Aku terus memeluknya ketika dia membasuh tubuhku dgn air hangat dan membersihkan kemaluanku. Aku kaget juga dan berteriak kecil. Dan dia selalu datang untuk menghibur dan menemaniku.Aku jadi ingat pada hari-hari tertentu, teman-teman sekolahku datang main ke
