Ternyata Hasan telah mengangkat tubuhku, dibopongnya ke tempat tidur dan dibaringkan secara perlahan. Bokeb Aku kembali mengatur napasku, sementara aku merasakan batang kemaluan Hasan mengedut-ngedut dalam jepitan liang senggamaku. Kubiarkan sejenak rasa nikmat itu menjalari semua sendi tubuhku, lalu kulilitkan tanganku ke lehernya. Kalau menurut suamiku, teman-temannya sering memuji tubuhku, terutama pada bagian pinggul dan payudara yang terlihat sangat seksi jika sedang mengenakan baju yang pressed body. Ough.. Gerakannya yang perlahan, lembut dan penuh perasaan itu kembali membangkitkan birahiku yang telah sempat menurun. Liang kemaluanku semakin berdenyut-denyut dan ada semacam gejolak yang meletup-letup hendak pecah dari dalam diriku.Bless.., dengan perlahan tapi pasti batang kemaluan yang besar itu melesak ke dalam lubang kenikmatanku. Penisnya menggesek-gesek vaginaku, mula-mula lambat lalu semakin lama semakin cepat. Semakin lama genjotan Hasan semakin cepat dan keras, sehingga tubuhku tersentak-sentak dengan hebat.
