Begitu aku masuk ke dalam, aku menjadi kurang yakin kalau tempat yang kudatangi adalah rumah dukun karena ruangan itu dicat pink dan banyak teddy bearnya, ditambah lagi, ada seorang pria tua dihadapanku yang sedang memegang laptop dan memakai pakaian seperti Rhoma Irama.“silakan duduk dek Vina, sebentar ya, gue lagi main CS nih”. Bokep china Aku mulai melucuti pakaianku satu per satu mulai dari kaos, celana jeans, sampai bra dan juga celana dalamku sehingga kini tubuh putih mulusku terpampang jelas di hadapan Mbah Centeng tanpa sehelai benang pun.“body lo mantep banget”.“tuh kan mbah jadi mupeng”.“wajar dong, gue cowok normal biarpun agak fenimim”.“terus, saya mau diapain mbah?”.“oh ya, ampe lupa, lo tiduran deh”. Bila kau sayang,, katakan sayang,,, gitu dek Vina”.“alah si mbah,, itu mah lagunya Anima kan..”.“tau aja dek Vina,,”.“ya taulah,, Vina kan anak muda”, kataku sambil mengambil tasku.“yaudah mbah, Vina pulang dulu ya”.“ya,, tapi ntar sore dek Vina mulai kerja ya”.sip mbah,,,”.




















