“Mimpi apa kamu, Sapto?”. Bokep indo Apalagi kalau novel-novel erotiknya. Seerr, kejantananku sakit sekali rasanya. Sulit ya membacanya?”
Memang kami duduk berdampingan, dengan buku dipegang Kak Tina. Sana urus sapi”, Kak Tina menepuk bahuku sebelum dia bilang, “Astaga.., kamu ngompol ya, Sapto?”. Kulihat novel itu ada di atas meja. Aku menyumpah-nyumpah. Aku memegang celana pendekku di daerah depan. Sudah pagi”, Guncangan di bahuku membuat aku terbangun.Memang aku harus bangun pagi. Anak-anaknya dibawa semua. Ternyata yang melakukannya pacar Kak Tina, seorang tukang becak yang sering mengantarnya kalau pergi pasar. Pengalaman yang tak pernah kudapat sebelumnya. Yang pasti ini menandakan kamu sudah besar. Dengan segera Bu Rochim membawanya ke dokter. Aku? Aku pun berdiri. Beberapa buah novel ada di situ. Aku melihat judul novel yang dibacanya. Reflek kuelus sendiri kemaluanku. Tiada lagi teman tidurku.
