Akhirnya, pejunya nyemprot begitu kuat dan banyak membanjiri vaginaku. Bokep indo Dia tidak hanya tinggal diam, tangannya membelai-belai toketku yang montok. Apalagi saat kepala Penisnya menggesek-gesek itilku yang juga sudah menegang. Dia menyuruhku untuk menggoyangkan pinggulku. Telunjuknya membelai-belai itilku sehingga aku keenakan. Tak selang beberapa detik kemudian, aku pun merasakan desakan yang sama. Aku melakukan dugaan pastì ada bakwan dìbalìk udang, tapì egp ja lah, yang pentìng kan dìblanjaìn, lagìan sì abang ganteng banget. Puas memandang tubuhku, dia lalu membaringkan tubuhnya disampingku. Tubuh kami bergulingan di atas ranjang sambil berpelukan erat. Dihisapnya kuat-kuat sambil diremas-remas. “Memes juga, bang”, jawabku. Dia menatapku, matanya penuh nafsu. Tubuhnya sudah basah bermandikan keringat. Celana jeans ketat yang kupakai terlihat terlalu longgar pada pinggangnya namun pada bagian pinggulnya begitu pas untuk menunjukkan lekukan pantatku yang sempurna. Namun aku tak peduli. Dia
juga merasakan nikmat yang tiada duanya ditambah dengan goyangan pinggulku pada saat dia mengalami orgasme.
