ya..?” sahutt Dian menggaet lengan kananku & mengusap usap dadaku sesudah ritsluting jaket trainingku di turunkan sebatas perutku.“Ouh, kekar sekali. Saya sedang membanting pantatku di jok belakang taxi, disaat dering HP-ku memanggil. Bokep india jangan sampai.. Kita belum sempat saling kenal kok. Hingga pertemuan. Demikian nasehat kawan-kawan seniorku di dunia olahraga yg tidak sedikit penggemarnya.“Baiklah. Memasuki area penyiksaan.Apa serta itu? Tak ada rantai. Cepat-cepat mereka terhubung mulutnya lebar-lebar di depan moncong zakarku sambil tetap mengocok-ngocok paling ganas & kuat.“Creet.. Sejenak mereka berdua saling berpelukan & berciuman. Tami tertawa ngakak sambill membawa alih mengocok zakarku bersama buas.“Gantian…!”ujar Dian menukar posisii Tami. Saya akan menyaksikan pandangan mata mereka amat tajam ke arah tubuhku. Rasa-rasanya ingin hancur badanku. Layak saja, tadi kakiku pernah merasakan panasnya lantai ubin ini. Saya masih berdiri bersama ke-2 kakiku agak terbuka.Mereka dgn buasnya menjilati & menciumi zakar & buah pelirku pun pantatku.“Ouh..




















