Kalau kuceritakan kehidupan aku mungkin satu malam ini belum selesai. “Hai… lagi ngapain mbak ? Bokep hot Roni mulai meningkatkan serangannya maaf pembaca “dengan menjilat milikku yang paling berharga”. Waktu sudah menunjukkan pukul 16.00 Wibb Roni dengan sopan berpamitan sama aku. lain orang lain tingkah lakunya beratus teori yang di buat cowok-cowok keren yang mendekatinya, yang namanya cinta belum juga ada di benaknya. Kamipun sampai dalam tujuan, aku kaget Ramah rupanya sudah dikenal dicafé tersebut. Kali ini Ramah menceritakan kisahnya pada penulis kisah cinta seks abg. Akhirnya aku beranikan diri balik lagi kehotel tersebut. Ya…kutinggalkan setelah dapat kepastian mereka menginap di hotel tersebut.Sesampainya di simpang kampus Universitas Sumatera Utara (USU) aku berhenti di satu café kecil minum (TST) Teh Susu Telor. Akupun tidak tinggal diam untuk melacak mangsa tulisanku luput sampai disitu. kujawab dengan nada yang ramah dan sopan “aku barusan di hubungi cewek kawan bapak tadi.




















