“Ah, nggak ada apa-apa!”, jawabku. Aneh, ada seuatu yang aneh yang menjalar ke perasaanku.“Lho, ada apa Kang?”, tanya Ani. Bokef Saat kulihat Ani dengan pakaiannya yang sederhana itu aku terpaku, betapa cantik dan anggunnya dia walaupun hanya memakai pakaian biasa. Mata Ani merem melek keenakan.Nafasku mulai memburu, dan Ani mulai tidak bisa mengontrol dirinya, dia memegang bantal dengan eratnya, gerakanku semakin cepat, aku ingin sekali menembus pertahanannya yang rapat itu. Rumahnya sih sederhana, maklum bapaknya hanya pedagang kecil, tapi bukan itu yang aku lihat.Malam itu kami berdua menonton layar tancap, hal yang sebenarnya cukup simple tapi yah namanya juga lagi kasmaran. Pada liburan semester selanjutnya, kami berjanji bertemu di rumahnya. Keluarganya sedang pergi menegok teman ayah pacarku yang sedang sakit keras.Malam itu dingin sekali, Ani permisi untuk ganti pakaian.










