Saat tangan kanan saya memegang dan
menggeser prop USG, entah dari mana mendadak refleks tangan kiri meremas payudara kanan Fanny.Saya remas-remas dan memain-mainkan pelan payudaranya. Saya tergeletak disamping Fanny, dua manusia telanjang bulat dengan vagina dan “My Dick” yang
berleleran sperma.Fanny memeluk saya , dijilat-jilat pelan telinga saya “Maaf ya mas, sejak tadi malam memang saya lagi
“kepengin”” Fanny berbisik. Bokeb tetapi saya tidak mau terlibat cinta
dengan karyawati saya, apalagi Making Love, walaupun saya sendiri belum menikah, wibawa saya sebagai
boss bisa luntur jadi bubur.Alkisah saya memesan alat USG dua minggu yang lalu, dan kini tibalah barang pesanan senilai 450 juta
tersebut dihadapan saya. Yang satu Fanny yang lain CKD-USG yang sangat istimewa itu. Saya elus-elus dengan halus selangkangannya,
terasa lembab. Tanpa perintah kedua, saya berdiri. Saya mengangguk.“Ayo kita pulang” saya mengingatkan, jam sudah menunjukkan jam 2 malam.




















