Kepalanya yang merah mengkilat karena cairan maninya meleleh keluar. Bokepindo Aku minta dia menjemputku di rumah Rangga. Aku pun mulai melunak. Namun sudah terlambat! Aku tak bisa berpikir jernih! Tidak ada kata yang terucap, hanya sedu sedan lirih terdengar dari mulutku. Rasanya asyik sekali triping dalam mobil yang melaju membelah kota! Dia mengulum dan kadang menyedot kemaluanku dengan kuat. Aku tak berdaya. Aku memejamkan mata berdebar-debar menunggu Rangga memulai aksinya.Rangga menciumi sisi luar kemaluanku dengan perlahan. Sudah hampir setahun ini hidupku penuh berisi kesenangan-kesenangan yang liar. Aku menjerit-jerit kegelian oleh tingkahnya.Lama-lama ciuman Rangga semakin turun ke bawah. tanpa akhir..Rangga mulai menggerakkan penisnya keluar masuk vaginaku. Apa yang selama ini kulakukan tidak memberikan kemajuan yang positif. Tapi teman sekolah mengatakan kami pasangan serasi. Aku benci semua orang! Tapi apakah aku tidak punya kesempatan untuk memperbaiki kesalahan? Berbagai posisi kami lakukan. Usiaku 17 tahun. Aku menatap wajahnya dengan perasaan tak karuan. Kuputar lagu-lagu house music agak kencang, meski aku
