Entah mengapa rasanya lain sekali tubuhnya malam itu. Bokep asia Sudah capek aku menasehatimu, tapi kelakuannmu tidak juga berubah.”
“Okay Fel, Thanks and sorry for every trouble you got,” kataku sambil bediri, bersiap untuk pulang.Ketika melewatinya ia menangkap tanganku. Permainan Sex-nya? Hampir setengah botol kutenggak black label dari si Oghe. Aku bukan remaja frustasi yang melarikan diri ke dalam alkohol. “Duduklah dulu, kopimu sedang dibuatkan.”
Masih pura-pura lesu, aku kembali ke tempat duduk asalku.“Kamu kenapa lagi Rick?” Felly bertanya dengan lembut. Benar-benar aku ingin menghindar darinya. Rumah Felly?Belum habis keherananku, tiba-tiba ada ketukan di kaca jendelaku. Terus terang aku tahu bahwa namanya Oghe hanya dari struk pembayaran. Dimasukkannya tangannya ke dalam celana dalamku, lalu ditariknya penisku, kemudian dikeluarkannya.Ia mulai menjilatinya dengan pelan-pelan, lalu mengulum-ngulumnya sambil mengocok-ngocoknya, dihisap-hisapnya sambil matanya menatap ke wajahku, aku sampai merem melek merasakan kenikmatannya. Kubuka kaca jendela. Bule-bule itu minum dan tertawa, ditemani wanita mereka yang tidak kalah menggelikannya. Hard Rock Cafe cukup ramai.




















