Kejadian semalam bukan mimpi, karena rasa sakitnya masih kurasakan menjalari seluruh tubuhku. Iyan terus menekan batang k0ntolnya, memaksanya masuk ke dalam liang memekku yg sempit..Mataku terpejam menunggu Tekanan selanjutnya, dan tekanan batang k0ntolnya kurasakan semakin kuat, mendesak masuk ke dalam liang kemaluanku. Bokepindo Mer..!! panggilnya dengan suara pelan. Matanya tajam memandang ke arahku.Baiklah.. Sementara yg seorang lagi aku tidak tahu.Kemudian dengan mulut yg masih terbekap mereka menyeretku dan memaksaku masuk ke sebuah mobil minibus milik mereka, kulihat bangku bangku mobil itu sudah di rebahkan, hingga rata, membuat orang yg membekap mulutku, leluasa untuk menarikku ke arah dalam. Dadaku serasa sesak dan sulit bernafas karena lumatan mulutnya di bibirku.Dengan cepat seluruh kancing kemejaku kembali dilepaskannya sehingga tubuh bagian atasku kembali terbuka. Dan Tubuhmu bagus.. gumanku. Diam Mer..!! Sementara tangan kirinya meremasi buah dada kananku.Aku benarbenar bagai boneka yg diam saja, padahal bahaya mengancamku. bisiknya di dekat telingaku sambil masih terengah.Aku diam. gumanku lemah, saat Iyan mulai melepaskan kancing
