Akupun semakin mempercepat goyanganku, penisnya terasa cepat keluar masuk, iapun semakin meleguh tidak karuan. Aku semakin meneguk ludah, vaginaku semakin berdenyut kencang. Bokef enak.. Keterbelakangan mentalnya sangat menguntungkan bagiku karena Rino tidak pernah menceritakan kejadian ini kepada siapapun. “Rino memang anak yang mami sayang, tapi ingat Rino nggak boleh ngasih tahu ke papa ya kalau main kuda-kudaan sama Mami, awas nanti dihukum sama papa” kucoba mengingatkannya agar tidak memberitahukan kejadian ini kepada suamiku. Kuputar-putar pantatku secara liar sementara kedua tangan Rino sudah tidak lagi meremasi payudaraku. Mataku semakin melotot melihat ukurannya semakin membesar dan kemudian tanpa ragu lagi kudekatkan ke mulutku. Tapi itu semua tidaklah berarti kalau aku mandul, toh suamiku mencintai diriku biarlah dia melakukan apa yang ia inginkan karena aku sadar aku tidak bisa memberikan anak lagi kepadanya.Pada awal-awal tahun pernikahannya dengan istri keduanya ia masih suka rutin mengunjungiku, tapi lama kelamaan saat ini ia jadi jarang pulang.




















