“oohh Pak….ampunn….hhmm…”erangan demi erangan mulai keluar dari mulutkussllupps…sslluuppsss….dengan rakus dia menjilat vaginaku yang semakin banjir oleh cairan kewanitaanku
“hhmm….sedap banget memekmu Lus…uuuhhkkk!!”dengan bernafsu pak Herman menjilati vaginaku, rambut vaginaku yang lebat juga terjilat hingga basah oleh liurnya, sesekali ia menggigit klitorisku sehingga pantatku sedikit ke angkat akibat tersengat sensasi nikmat. Dah ini baru saya lepas” perintahnya lagiMendengar perkataannya badanku terasa panas dingin. Bokepindo “Udah apaan? Dengan lincah tangannya melepaskan ikat pinggang hingga resletingku hingga celana kerjaku pun melorot dan memperlihatkan celana dalam kremku dan sepasang pahaku yang putih mulus. Aku hanya bisa bersimpuh diam di lantai berkarpet itu dan menatap kesal padanya menahan emosi. “OOHkk…hhmm….Pak….udah…ooohh….ampun!” usapannya di vaginaku semakin menjadi-jadi sehingga tubuhku bergetar tanpa dapat kutahan. enak kan peju saya?” tanyanya dengan gaya melecehkan, sementara aku mengap-mengap mengambil udara segara setelah penisnya lepas dari mulutku. Aku mulai pusing, aku tidak tahu apakah aku masih di dunia atau tidak? Film itu memperlihatkan sebuah dokumentasi pesta di ruang tamu berukuran




















