He.. “Bener lho mau aku buktiin?” godaku
“Janganlah Pak.. Bokep jilbab God..” jawabnya. Kasihan sekali pikirku.Tak lama Pak Ariefpun datang dari kejauhan.“Wah.. Malam” kataku
“Pak Arief dimana?”
“Sedang ke restroom.. Pak Robert besar.. Kemudian tanganku bergerak meremas buah dadanya yang bergoyang saat Santi bergerak naik turun di atas tubuhku. EnD Santi sampai Pak..” Santi melenguh ketika gelombang orgasme menerpanya.Akupun hampir sampai. Malah aku yang dapat menikmati enaknya dioral oleh istrinya yang cantik jelita itu.“Kapan kita bisa melakukan lagi Pak” kata Santi mengharap ketika kami keluar ruangan meeting itu. Pak Arief tampak sedang mengobrol dengan tamu yang lain. Tentu saja akupun diundang, dan malam itu akupun meluncur menuju tempat resepsi diadakan.Aku pergi bersama dengan Jason, temanku waktu kuliah di Amerika dahulu. Enak Pak.. Kalau sama suami sih jarang Santi mau begitu. Santi puas sekali” katanya saat dia membersihkan wajahnya dengan tisu. Kemudian Santipun mengulum dan menjilati kemaluanku hingga bersih.“Terimakasih Pak Robert.. Sangat sexy sekali melihat pemandangan itu. Ohh”
“Ayo bilang..




















