***Tidak ada yang aneh baginya, hanya berpose sesuai yang diarahkan lalu difoto, Karen merasa cukup senang dengan pekerjaan pertamanya itu yang tidak sulit baginya. Bokep hd Karen belum sempat menarik nafas, kini ia digilir oleh Fahmi. Payudara mangkel Karen kini penuh cupangan kemerahan. Fahmi mengarahkan pencahayaan, sambil sesekali ia pun memandangi belahan dada Karen.***
“Sekali lagi ya…”, kata Guntur setelah beberapa kali mengambil shoot namun belum puas juga dengan hasilnya. Gue sudah sebulan ga dikasih uang jajan”, kata Karen. “Karen kerja ma…”, jawabnya. Penis mereka terlihat berdiri tegak, sudah sangat keras. Lalu Karen yang masih lunglai pun dibawa ke kamar untuk beristirahat.“Mantap kamu say…”, puji Florensia ketika Karen sadar. Tangan Karen lunglai, sehingga Fahmi perlu membantunya untuk menggenggam penis Fahmi guna menggocoknya. Seperti dua ekor serigala yang memperebutkan mangsanya.Bosan dengan pelukan dan ciuman, kini mereka mengambil aksi lanjutan.




















