Diantara dua paha montok yang putih dan mulus itu kulihat CD Risya yang berwarna merah dan brengsek, transparan! Wanita itu tanpa segan-segan menelan seluruh maniku. Bokef Kusingkap rambut-rambut kemaluannya yang menjalari bibir itu.“Sudah gondrong nih mbak” seruku.“Oohhh iya, habis mau dicukur percuma juga, gak ada yang lihat dan jilat” jawabnya nakal.“Besok pagi aku cukur deh, namun janji malamnya mas Erik datang lagi ya. Risya menjilati ujung k0ntolku dengan lidahnya seakan membersihkannya dari cairan memeknya sendiri, lalu dengan sangat bernafsu Risya memasukkan k0ntolku kedalam mulutnya. Mungkin karena dia terlalu sibuk dengan urusan kantornya,karena istriku baru saja diangkat sebagai manajer diperusahan tempatnya bekerja. Bibir seksi Risya terlihat menyedot-nyedot k0ntolku seakan menyedot maniku untuk keluar. Mas Erik, biasa belanja bulanan” jawabnya dengan senyum menghiasi wajah sensualnya.“Berat gak sih mbak, punya suami pelaut, sebab aku yang ditinggal istri cuma 3 hari aja rasanya sudah jenuh” tanyaku.“Waaaah…Mas baru 3 hari ditinggal saja sudah begitu, apalagi aku.




















