Seluruh pakaian bawaan Anisa basah kuyup, aku hanya punya satu jaket parasut di ransel. Bokep montok Di hari yang cerah itu, Anisa minta aku mandi bersama di sungai yang rimbun tertutup pohon-pohon besar. ” Lumayan sayang ?!” sahutku setengah berbisik. Veggy’nya. Aku terus memeluk dia, pak Supir tak ku ijinkan menoleh kami kebelakang, dia setuju saja. Penny’ku. Aneh bin ajaib, Anisa tampak sudah berkurang merasakan kedinginan malam itu, seperti aku juga. ” Jangan dikeluarin lho ?!” pintanya lagi. Penny’ku tanpa rasa jijik sedikitpun. Kami memutuskan esok pagi kami harus pulang. Romantis sekali tempat kami itu. Penny’, dia kan belum nikah ? Kami mandi berendam, berpelukan, lalu bersenggama lagi. Setelah lima tahun tak ada khabar lagi dari dia, aku sudah menikah dan punya anak wanita yang kuberi nama Anisa Maharani, persis nama Anisa. Kujelaskan aku sudah selesai S1 dan akan melanjutkan S2 di USA, dan aku berjanji akan membangun laboratorium yang kuberi nama Laboratorium “Anisa”. Aku telanjang bulat, karena




















