“Kamu pikir deh Saras… umurmu baru 21 dan bodymu sexy, ngga kecewa donk kami nyobain kamu” lanjut Beni semakin erat mendekap Saras yang meronta dan terkejut mendapat perlakuan seperti itu.“Ah … apa-apaan ini” teriak Saras , sehingga tampaklah wajahnya yang ketakutan. Bokep hijab Lidah kami saling ‘bergerilya’. enaknya pikirku. Dan hal itupun tidak kami tutupi dalam pertanyaan untuk memojokkan Saras.“Eh, kalian berdua jangan “nganggurin” Saras gitu donk, kasih Saras “minum” ..!” perintahku kepada Indra dan Beni dengan perintah simbolis. Dengan bercanda kami juga menggoda Saras dengan cerita-cerita mengenai hubungan dia dengan Anto.Diluar terlihat mulai mendung. Saras memeluk Beni begitu eratnya dan Beni memperhatikan wajah Saras yang sedang merem melek seakan-akan tidak ingin berhenti memperoleh kenikmatan.5 menit kemudian Saras ingin berganti posisi. Kali ini kembali Saras menjerit, “Terus… mas..!”
Tidak lama kemudian saya merasa kalau saya sudah mau keluar.“Sar, mau keluarin dimana..?” tanya saya.




















