Suara Lala pun langsung bergema di sekitar pelataran parkir yang untung banget waktu itu sepi.Tingkah dan teriakan Lala pun semakin brutal menahan sakit (tapi nikmat) lewat liang kewanitaannya. Bokep asia “Yaann… jangan Yaann.. “Terruuss sayang… terussin… Oohh… mmppffhfh..!” teriak Lala seperti menantangi kehebatan si kecil-bandotku di dalam sana. Lala pun sudah tidak bisa kasih reaksi lagi (sudah lemas sekali si Lala). Sebelum sampai di kompleks rumahnya, Lala minta berhenti di pinggiran jalan kompleks untuk pakai bajunya. pada penyok neh! “Gilaaa…!” susah banget untuk masuk lebih dalam. agak sakit La, Iyan masukin pelan-pelan yaa sayang,” sambil merayu kulumat bibirnya lagi.Setengah kepala si kecilku sudah mulai masuk liang Lala. Tubuhnya tetap dalam gendonganku dan seperti tahu critical situation itu Lala pun berusaha menahan teriakannya (dia kan teriaknya kenceng banget) dengan menggigit bahuku kuat-kuat sampai keluar darah segar dari bahuku (bahuku memang masih perawan kali yah) Perih sekali!”Beruntung deh body Escudo ini tetap kokoh tidak goyang-goyang meski di samping kanannya itu




















