Ibu dah tahu kok”, jawabnya.Aku yang didalam ruang keluarga mendengar percakapannya, aku terkejut setelah yang datang adalah Randi sang polisi muda yang tampan, tegap dan tinggi.“Silahkan masuk pak”, pembantuku bersikap sopan terhadapnya.Gak lama kemudian pembantuku datang.“Bu ada yang cari ibu?”, kata pembantuku. Dengan nafas terengah engah dan mencoba memegang penisnya aku berkata,“Raann.., cepat dong, masukin. Bokep montok Setelah agak lama dalam vaginaku, dikeluarkan penisnya dari vaginaku. Dan kuakui dia anak yang tampan. Bu… sshh.. Dan aku berkata sambil menikmati goyangan pantat Randi.“Ran, coba diamkan dulu pantatmu itu…”, pintaku sama Randi.Ran pun menuruti saja permintaanku. Sungguh aku merasa nikmat, walau aku merasa bersalah terhadap keluargaku. Setelah agak lama dalam vaginaku, dikeluarkan penisnya dari vaginaku. Aku tepis kuat-kuat. Akhirnya aku dirumah sendiri karena anak–anak sekolah dan suami kekantor yang ad Cuma pembantu.Sekitar pukul 10 siang telepon rumah berdering. Pembantu telah pergi dan akhirnya tinggal aku dan Randi, sempat melihat jam menunjukan pukul 12. Aku bisikkan agar jangan tidak sopan padaku.Dia




















