“Tadi kenapa menjerit Mbak?” aku jadi penasaran. “Essh.. Video bokep Kami biasa main gendong-gendongan dari belakang. Terpaksa deh pasrah. Makanya aku langsung mengambil inisiatif mendekatkan lampu teplok di dinding ke arah meja dekat ranjang Mbak Sekar. “Neng, sini dong, kumpul sama kita-kita, soalnya aku.. Dua puluh lima ribu berani deh..” -pen]. Tak nampak satu bintangpun di angkasa. “Aduh.. Sial benar,” tukasku menggerutu. “Dingin ya Mbak” gumamku mencari dalih agar aku di dekap Mbak Sekar, hal yang senantiasa ia lakukan bila melihatku agak menggigil selepas di mandikan. Berjingkat aku masuk ke bilikku, takut mengganggu nenek yang sedang tidur. Akupun mencoba berbaring di samping Nenek, membelakangi punggungnya. Ingin rasanya secepatnya melepas penjara bagi kemaluanku yang tampaknya menegang tak terkendali, bahkan kalau boleh jujur, sebenarnya telah sampai pada fase. Tapi.. “Sini, kakak mandiin,” ujar Kak Sekar menawarkan bantuan. Maksudku, sebagian besar nampaknya telah sengaja di buang oleh nenek dengan cara di cabut.
