Aku mendatangi jam weker di kamar keduanya, lalu kustel ke angka 9 pagi. Bokef Ternyata baik anak maupun istriku masih tertidur lelap. Gabungan remasan jari, kobokan tangan di kemaluannya, dan serangan lidahku berhasil membuat mertuaku keluar lagi untuk yang ketiga kalinya. Cairan birahi ibu mertua keluar deras dari lubang vaginanya. Sambil meremas-remas batangku yang sudah mulai tegak sempurna ini, kuperhatikan terus aktivitas mandi mertuaku itu. Menurut kabar, dia juga suka jogging.Niatku bersenang-senang dengan Mia memang sudah lama kupendam. Sambil bercakap-cakap, tangan ibu mertuaku nakal bergerilya di sekujur tubuhku. Mulut dan lidahku dengan ganas mempermainkan miliknya. Ternyata dugaanku salah. Tetapi sialnya, pagi itu tidak ada tanda-tanda Mia sedang berjogging. Namun untuk menjaga fisikku agar tetap bugar dan prima, aku tetap rutin basket, voli, dan bersepeda. Dasar nasib!!! ”Tapi khan ada bapak?” suaraku masih saja parau, karena birahi”Tenang saja, bapakmu itu sudah pergi tak lama setelah kamu jogging tadi, dia ada tugas ke Jawa” sahut ibu mertuaku sambil mengemasi
