Aku meyakinkan dia bahwa sakitku tidak begitu parah dan sudah diatasi oleh dokter. Bokep hot Aku merasa Marcel belum juga memperlihatkan tanda-tanda akan orgasme. Aku dan Marcel sudah sama-sama terangsang saat itu.Aliran shower yang jatuh kelantai seakan mengiringi panasnya percintaan kami sore itu. Karena keadaanku tidak memungkinkan untuk rawat jalan maka terpaksa aku harus mengibnap dirumah sakit untuk beberapa hari.Tepatnya pukul 4 sore aku diantarkan kedua orangtuaku dan adikku laki-lakiku kerumah sakit. Kira-kira 2 jam kami berempat mengobrol. Rangsangan demi rangsangan kami rasakan, rasanya vaginaku berkedut keduttak karuan. Jika teman-teman kampusku bilang sih, aku hampir sempurna sebagai seorang wanita. Pantatku yang semok itu menjepit kuat penis Marcel, Marcel yang tadinya meyodok dengan konstan, dia mulai mempercepat gerakanya. Sekitar 10 menit kami mandi akhirnya selesai juga. Beberapa menit dia menusuk penisku dengan liarnya,“ Yank aku mau keluar, Eughhhh…., ” ucapnya.Dengan terburu buru diapun langsung mencabut penisnya dari vaginaku.











