Gila apa ya? hh..” Dengan gerakan halus kutarik celana dalamnya menelusuri pahanya, betisnya, menikmati geliatnya di tindihanku. Bokep barat Kugenggam pergelangan tangannya, menuntunnya ke batang kemaluanku yang mulai tegang tak karuan. “Memang anaknya seperti itu, Ray?” lanjutnya. Akhirnya Nia tertawa mengiringiku, dan mengenakan baju dan celananya kembali. Nikmat, anganku semakin melayang. Ah, aku sendiri heran, mengapa perpisahan yang kali ini membuatku sedikit sakit hati. Kepalaku terasa sangat ringan. Obat sialan. “Kamu harus mau menjadi pacarku.”
Aih, jadi ini masalahnya. jangan, Ray..” Ahh, betapa aku merindukan setiap gadis yang merintih seperti itu di dekapanku. Kulihat payudaranya yang membusung dan putingnya yang terlihat menggoda. Kuhisap putingnya, menyaksikan pori-porinya yang membuka saat kujilati kulit dadanya. ah.. Aku berusaha menekan lagi,
“Ahhkk..”
Kami mengerang bersamaan, kutekan-tekan batang kemaluanku, tanganku menggapai susunya dan meremas-remas, membuat kepalanya terangkat ke belakang.Keringat di tubuhku semakin deras karena kurangnya ventilasi di dalam mobil, dan karena segala gerakan yang kulakukan. ahh.. “Ray..
