Ntar matanya bintitan, lho non!”godanya. Bokep indo Bila tengah datang masa suburku maka mang Narko tak ia perbolehkan memuncratkan pejuhnya di dalam memekku. “AAARRRGHHHHHHH!” aku mengerang.“Enak non?” tanya mang Narko.“I.yyaa Maang enakk..bangett!!”rintihku tanpa malu mengakuinya. Sementara alisku yg mengerenyit.“Sakit..?” tanya mbak Siti kepadaku. Mengetahui wajah mang Narko sudah berada tepat di depan selangkanganku.“Sttt…non merem ajaa…nanti pasti enakk” bisiknya lagi.Lalu akupun kembali memejamkan mataku. Lihat saja putingku sampai berdiri sepejal karet.“Mau di terusin lagi ndak?” Tanya mbak Siti tersenyum geli.Entah ia bermaksud menggodaku atau karena ia benar-benar ingin tahu pendapatku. Aku tak ingin bila dicampakan oleh lelaki yg menjadi suamiku kelak bila ia tahu aku sudah tdk perawan lagi di malam pertama.Hubungan aneh diantara kami terus berjalan selama kira-kira beberapa bulan ke depan. Sampai jembutnya saja rada-rada pirang gitu” mbak Siti menimpali.Menit demi menit berlalu. …Cletap!..Cletap! Yg satu tetap memegang pinggulku sementara yg satunya lagi memainkan clitorisku.




















