Karena dia tahu, aku orang yang tidak liar, seperti dirinya.Aku dibawa ke rumah seseorang. Kuraba penisnya yang juga sudah mengeras. Bokep crot Dodi memelukku dari sisi kiriku. Gerbang sudah dikunci dan sepeda motor langsung dimasukkan ke dalam rumah, bukan ke garasi. Haidku kental dan hitam. Dia berkata, sebaiknya aku tidak hamil lagi dan tidak melahirkan lagi, karena usiaku sudah menua. Dodi terus menggenjot tubuhku dan aku tak mungkin berkata-kata lagi, karena aku sudah berada di puncak nikmat.“Dodi… mama sudah mau sampai, nak. Dilepasnya semua pakaiannya. Ukuran Bra 36D.“Sudahlah, Dod. Aku merasakan darah haidku berdesir-desir membanjir dari vaginaku. Kupeluk Dodi dan menggigit bahunya dengan kuat sembari mendesah. Aku protes, tapi terlanjur. Pelukan yang tak pernah aku rasakan dari almarhum suamiku. Nafasku terengah-engah.“Mama cantik sekali…” bisiknya. Aku sudah tak mampu menahan nikmatku. Kita harus menjaga keadaan. Tapi aku tak menyesal. Aku berpikir, anakku tak puas-puasnya kah menyetubuhi diriku?




















