“Sialan Mas Deni!”, maki Aryo. Indo bokep Dan tak lama kemudian aku dan Aryo sudah berada di atas motor, pulang. Lalu tanpa di komando kamipun mengulangi permainan yang telah kami lakukan tadi, bahkan kali ini jauh lebih dahsyat dari yang pertama hingga kamipun seperti kehabisan tenaga saat permainan di ronde kedua, dan kamipun tidur pulas sambil berpelukan. Siang itu udara panas sekali. “Lho, apa hubungannya dengan saya?” tanya Aryo. Dia agak sedikit kecewa.Akhirnya kami sampai rumah, dan Aryo langsung masuk kamarnya di rumah induk. Sesaat kemudian kami sudah sampai di rumah DJ. Aryo mengerang keras ketika kupijat perlahan kemaluannya. Kamu nyesel?” tanyaku. “Iya nih, salah ngambil tadi.”, jawabku sekenanya. “Lho, kenapa Mas Den? Kukulum kemaluannya, dan kumainkan lidahku. Aryo menggeliat-geliat ketika kuciumi lehernya. “Iya nih, kok ada brondong nyasar”, timpal DJ. jam berapa dia nelpon?”
“Tadi pas Mas Deni kuliah, pesennya gini, VCD-nya udah dateng sekarang di tempat si DJ”, kata Aryo.










