Tenaga Siti sudah terkuras karena berusaha melawan ikatan di tangan dan kaki. Bokepindo “Nah.. Gambar kkembali diclose-up, pinggul Siti bergerak kencang berusaha menghindari sentuhan Revan, namun percuma. Sebab mereka menyewa dua kamar, satu untuk mereka dan satunya untuk anak-anak. jangan marah marah kayak tadi hah..!! amphunnnhhh…,” pinggul Siti bergerak ingin menghindari penis Bisma yang sudah mengarah ke vaginanya, tapi percuma karena kedua tangannya masih terikat membuat posisinya tertahan terlentang. Setelah menenangkan Siti dan membiarkan ia terlelap, Ridho kemudian keluar kamar hotel menuju tepian pantai untuk menyepi sambil merencanakan melaporkan masalah tersebut esok paginya. “Aghh.. ayo embat aja kang.., ntar gantian kita.., ” suara Bisma menyemangati Revan. Jemari-jemari kekar Revan mulai menyusup ke balik CD dan menggelitik klitoris Siti, sementara di bagian atas yang tak terekam kamera bisa dipastikan Revan makin bergairah menghisapi susu Siti.
