Ia meraung kalah merasakan sperma Ko Liong mengalir keluar dari memeknya. Bokepindo “Bentar lagi Cin, masih blom puas nih say.” Romi membalik tubuh wanita yang bernama Cantika biasa di panggil cin.. Jilatan. Lidah Cantika menjilati memek yang hanya ditumbuhi bulu-bulu halus itu. Cantika kemudian membelakangi Ko Liong sambil mengangkat pantatnya. Matanya sembab hasil menangis semalaman. Tarikan nafas terdengar jelas di kamar itu. Lo jadi?” tanya Ko Liong sambil menatap Cantika. Karena selama ini setiap gratifikasi seks selalu dengan wanita pribumi.Oleh karena itu ia dan rekannya bertekad akan memanfaatkan setiap jengkal tubuh Cantika maksimal dan habis-habisan. lalu memasukan lagi kontolnya.Cantika hanya mengerang pasrah merasakan batang kontol Romi yang begitu keras merasuki memeknya.“Hahhh, hahhhh, mo kluar Cin, aaaahhh!” Romi menghentak-hentak makin keras sambil menahan pinggul Cantika. Ia melepaskan diri dari Ko Liong meringkuk di lantai.
