“…..sekujur tubuhku rasanya bergetar semuanya… dari ujung kepala sampai ujung kaki, terutama nonokku sampai seperti“bonyok” rasanya….. Dan pada menit keduapuluhlima, serrr… serrrr… serrrr…. Bokep china lagi, kali ini lebih enaaaak lagi, kukejangkan seluruh tubuhku…. semua kulakukan dengan cepat dan bersih, supaya tidak ada ganjelan utang kerjaan pada saat bersenggama lagi dengan Mas Har nanti…. Keringat kami mulai berkucuran, padahal kamar Mas Har selalu pakai AC, sambil bersenggama kami mulut kami tetap berpagutan-kuat. Aku selalu memakai rok panjang hingga semata- kaki, bajuku berlengan panjang.Aku tahu, Ibu Sum senang dengan cara berpakaianku, dia selalu memujiku bahwa aku sopan dan soleha, baik sikap yang santun, maupun cara berpakaian. benar-benar nikmat persetubuhanku tadi dengannya..meskipun nonokku sampai kewalahan disumpal dengan kontol yang begitu gede dan kerasnya — hampir sejengkal- tanganku panjangnya.. Yuk kita bersamaan sampai di puncak gunung kenikmatan, yaaa sayaaaaanngggg”
“Ambil nafas panjang, Mas Har… lalu tancepkan kontolnya sedalam-dalamnya sampai kandas…… baru ditembakkan, ya Maaaasss… ssssshhhhhh.