“makasih, sibuk ya?” “belum” “banyak tamu” “biasa mas” “nanti ngobrol yuk” “ini juga ngobrol” katanya “Temen kamu mana ?” “ke pantry” ……mukanya memerah….jengah kali.. mungkin dia udah gak peduli, baginya aku adalah pacarnya yang masih hidup. Bokep barat kusambut tatapannya dengan dingin…. Pembaca,
Bukan main yang kami alami saat itu… dalam satu kesempatan yang tak terhitung lagi, meledaklah kedua puncak birahi kita secara bersamaan
berisiknya sudah tak terkira…
lalu hening
kubalik posisi
kini ana diatasku,
sambil megap-megap ana memasukkan kontholku ke liang vaginanya. “ooo….” “ya udah, nanti aku yang tlepon kamu OK?” ” iya mas” “namamu siapa ?” tanyaku sambil melirik kartu nama di dada kirinya “Ana….kalo mas?” “nanti ditelepon aja, dinding-dinding sini bertelinga” kataku sok gentle Kuterima kunci kamar yang ia sorongkan, tak luput aku pegang tanganya yang menjulurkan kunci. Namun keduanya tak begitu menarik kelelakianku untuk menjelajah cukup jauh.




















