Aku nggak mau kehilangan kamu, ” ucap-nya panjang lebar.“ Eummm… kalau aku boleh jujur sih, aku juga suka sama kamu, Cin… tapi langkah baiknya jika kita saling mengenal lebih dalam lagi baru nanti kita pacaran?, ” jawabku tegas.“ Baiklah kalau itu mau kamu Van, Eummm… aku boleh cium kamu nggak, ini bukti bahwa aku nggak main-main sama omonganku yang barusan Van ?, ” ucapnya dengan wajah serius.Wah rasanya seperti mau mati, jantungku mau copot, nafas jadi sesak. “ Oughhhhh… ” desahku pelan.Sedikit demi sedikit wajahnya bergerak. Bokep indo Waktu itu lebih tepatnya di hari akhir pekan ini, aku dan sepakat untuk ketemuan dengan seseoang di sebuag salon Y pada pukul 01:00 siang. “ Eummm apa yah Mba’, apa aja deh Mba” yang penting rapi, ” ucapku sekena-nya.Lalu layaknya di salon pada umumnya, aku-pun kemudian diberi penutup badan untuk agar rambut yang dipangkas tidak mengenai bajuku.




















