“Lain apanya Ben…?”, sambil menumpangkan salah satu kakinya ke kaki satunya. Ditambah menurut pengakuannya, bahwa dia tadi
meminum ramuan pengharum vagina. Bokeb Oh, Susan mengulum batang
kemaluan saya dengan rakusnya. Saya lumat lagi
bibirnya sambil saya bawa tangan saya ke belakang tubuhnya. Oh, rupanya
sewaktu dia mandi sudah dibersihkan dan disabun dengan baik sehingga
bau vaginanya harum. Matanya terpejam merasakan geli
dan nikmatnya tarian lidah saya di liang sanggamanya. Kadang Susan
menghembuskan nafas dari hidungnya cepat hingga terdengar seperti orang
sedang mendesah. Kedua tangan saya lingkarkan di kedua pahanya dan
membuka bibir vaginanya yang sudah memerah dan basah itu. Memeluk…,
dan akhirnya saya mencari kancing pengait BH-nya untuk saya lepas. Sebelum
saya tertidur saya sempat melihat jam. Sambil memandanginya, dalam hati saya berkata, “Akhirnya
saya bisa juga ngelampiasin nafsu yang saya pendam selama ini”. Dan benar deh, Susan sudah berada dalam pelukan saya, dan
bibirnya sudah dalam lumatan bibir saya.
