Aku menyalaminya dengan hangat. Stefi antara sadar dan mabuk ku bimbing memasuki mobilnya. Bokepindo Kami mulai merasakan kesulitan ekonomi. Stefi tinggal sendiri di rumah ini. Itilnya kumainkan, Stefi menggelinjang-gelinjang. Stefi minta aku memapahnya ke kamar. Aku akhirnya akrab dengan Stefi dan sering tidur dirumahnya untuk saling memuaskan. Aku membuka kunci pagar sekaligus pintu rumahnya.Kunci-kunci itu menjadi satu dengan kunci mobil. Menurut Stefi bos konglomeratnyalah yang menyarankan itu. Oleh karena itulah untuk mengisi kekosongannya dia memilih aku untuk mendampinginya. Mungkin itu pula yang menjadi daya tarik si Bos mau memelihara Stefi begitu lama. Jari tengahku, kucolok ke dalam memeknya terasa hangat di dalam. Belum sempat sampai kamar mandi muntahnya sudah berhamburan mengenai bajunya juga bajuku. Cuma syaratnya, Stefi harus tetap bisa melayani dan aku sebagai suaminya tidak boleh mencemburuinya. Kami akhirnya melangsungkan pernikahan.Pada pesta pernikahan itulah aku melihat dengan jelas si bos yang selama ini mendanai hidup kami.
