Belum sempat mataku
menikmati tubuhnya yang sudah telanjang bulat, tangan kananya sudah menggenggam
rudalku. Bokep hijab Dari wajahmu itu kelihatan kalau kamu dari
tadi bete,” aku hanya diam sambil merasa heran karena apa yang dikatakan Mbak Mira
itu betul. Kuperhatikan wajah Mbak Mira
mirip ayahnya sedang Farah mirip ibunya. Saat
Farah ke toilet, Mbak Mira mendekatiku.“Heh, awas kamu jangan macem-macem sama Farah!” katanya
tiba-tiba sambil memandang tajam padaku. Aku duduk bersandar pada dinding kamar mandi, kali ku
luruskan, sementar Mbak Mira duduk di atas pahaku, lututnya menyentuh lantai
kamar mandi. Temen-temen banyak yang tahu kok, kalau kamu suka
jalan bareng sama Mela, sering ke rumah Mela,” kata Farah lagi. Sebelum keluar dari mall Mbak Mira sempat memberiku
sobekan kertas, tentu saja tanpa sepengetahuan Farah. “Kamu bete, karena malem ini kamu nggak bisa ngapa-ngapain
sama Farah, ya kan?” aku hanya tersenyum, Mbak Mira yang tadinya tutur katanya
halus dan ramah berubah seperti itu. Kemudian kedua tangannya meraih kedua tanganku sambil melontarkan
kepalanya ke belakang.