Kalau Mas?”.“Saya di lantai delapan, di PT (perusahaannya).””Oh, wajarlah kalau kita nggak pernah ketemu”.“Haha, iya, rupanya ada gunanya juga lembur. XNXX Jepang Namun karena tuntutan karier, ya sudahlah, aku langsung menginput data ke dalam notebook untuk diemailkan pada kantor pusat. aku toh enjoy aja dengan ini semua. Ia tidak terlalu kurus atau gemuk, meskipun tidak juga berbentuk seperti binaragawan.Tubuhnya terbungkus rapi oleh kemeja Kenzo warna hijau muda dan di lehernya terikat dasi bercorak ramai khas Gianni Versace. Karena sudah terangsang tak karuan, aku menurut saja ketika ia menelentangkan tubuhku di meja kantor, kemejaku telah terbuka kancingnya, namun ia tidak melepasnya, hanya menyingkirkan ke kiri kanan.Aku sempat tertegun melihat kemeja Albert masih tampak rapi, hanya celananya saja yang terlihat menonjol karena desakan kejantanannya. Ketika aku membuka pintu, aku melihat seorang Lelaki sedang mengambil air di dispenser itu. Belum sempat aku membuka mata, aku sudah merasakan jilatan lidahnya membasahi leherku yang jenjang, merambat menyusuri bahuku…, hangat sekali rasanya.“Nngg…”, Aku mulai




















