“aaahhhh,,,akkuu keellluuaarrr”, erangku ketika mencapai orgasme karena sudah tidak tahan. “body lo mantep banget”. Bokep montok “yee, emangnya saya perempuan murahan apa,, enak aja si mbah?”. Aku sudah tidak bisa membedakan lagi ini mimpi atau bukan karena rasa nikmat yang kurasakan begitu nyata. “oh ya, gue lupa, nama gue, Charles Ganteng, biasa dipanggil Centeng”. Dia lumat bibirku dengan penuh bernafsu seolah dia tak mau melepaskan bibirku, lalu dia mulai memasukkan lidahnya ke dalam mulutku dan menggerak-gerakkan lidahnya di dalam rongga mulutku, sementara itu tangannya mulai meremas-remas kedua buah payudaraku dengan gerakan memutar membuatku mendesah keenakan. “ayo dek Vina silakan masuk”, suara Mbah Centeng ketika aku turun dari mobil dan menuju teras rumahnya. “hah, kok bisa?”. “terus, saya mau diapain mbah?”. Akibat aku menggoyang-goyangkan badannya, Mbah Centeng membuka matanya. “apaan lo bilang Wi, dukun? “ok deh,, kalo emang diijinin”, balas Tomang. “curang lo, pake abang-abangan segala,, yaudah sono duluan,, tapi ntar bersihin loh,, jigong lo kan bau neraka”.




















