Sambil kujamah payudaranya, Dea kutarik dan kurebahkan di atas tempat tidur, wajahnya benar-benar merangsang, matanya berbinar. XNXX Jepang Sambil duduk dipingggir kasur kubuka pahaku sehingga kontolku yang sudah ereksi terlihat menantang seperti Tugu Monas, Dea jongkok dibawah sambil membelai perlahan kontolku, jari jemarinya menari-nari sepanjang kontolku mengikuti urat-uratnya yang menonjol sambil sesekali meremas dengan gemas, kulihat payudara Dea sangat menantang dan sesekali kuremas juga susunya. Payudara yang putih dan mulus itu kuremas sambil mulai kujilati melingkar hingga sampai ke putingnya kujilati dan kusedot penuh nafsu, Kulihat pinggul dan pantat Dea bergerak dan menggelinjang tak karuan menahan kenikmatan jilatan, sedotan dan remasanku. Beberapa kali ayunan, akhirnya aku agak yakin dia sudah tidak begitu merasakan sakit di vaginanya, dan kupercepat ayuhan kontolku di vaginanya. Kebayang waktu kenalan dulu, wih tangannya putih sekali dan mulusnya ampun, banyak cowok yang suka sama dia, tapi namanya cinta nggak bisa diboongin.“Sorry ya agak lama, nih kopi kesukaanmu, mas”.




















