Tangannya masuk kedalam celana dalamku dan mengocok-ngocok lembut penisku.Kubuka baju dan kuturunkan celana dalamku. Kudiamkan penisku sejenak agar vaginanya dapat menyesuaikan keadaan. Bokeb Kutekan lebih keraslagi sampai aku merasa menembus sesuatu, seperti ada kertas tipis yang robek. Satu persatu barang barang yang bisa laku di jual, kami jual tuk membiayai pengobatan ayahku serta untuk makan kami.Teman-teman yang selama ini akrab bermain denganku kini meninggalkanku sendirian, baru kini aku sadar mereka hanya berteman denganku ketika aku senang dan ketika aku dalam kesusahan mereka meninggalkanku. Didalam saja jawabnya. Pada awalnya kami adalah keluarga yang berkecukupan sampai saat ayahku jatuh sakit. Ternyata dia masih seorang perawan dan aku telah merebut kegadisannya. Biru muda warnanya, warna kesayanganku. Kutemukan ada daging yang kecil memanjang. Betapa terkejutnya aku ketika kuliat dirinya duduk didepan meja rias hanya memakai bra dan underwear saja. Rintihan-rintihan kini terdengar lagi. Kudiamkan penisku sejenak agar vaginanya dapat menyesuaikan keadaan. aku tahu ini yang terbaik tuk kita berdua. Keluhan-keluhan yang




















