Aku tidak mampu lagi mengendalikan gejolak
nafsuku. Bokep barat Jilat donk..” itulah erangan ibu majikanku sambil meraih
kepalaku dan membawanya ke payudaranya yang kenyal, empuk dan tidak terlalu
besar itu. Aku tidak melihatnya tadi” kataku
dengan suara agak tinggi pula. Jilat sayang. Yang terpikir hanyalah
bagaimana menikmati seluruh tubuh ibu majikanku, termasuk menusuk lubang
kemaluannya dengan tongkatku yang sangat tegang itu.“Bagaimana Nif,? Tapi gara-gara kehilangan pekerjaan, kami seringkali cekcok dan bentrok
dengan istri. Namun pada Sepetember 1995, pikiranku
mulai terpengaruh kembali oleh wanita, bahkan beberapa kali aku ingin menikmati
apa yang pernah kunikmati bersama dengan ibu majikanku dulu, tapi aku takut
resiko dan dosa. Tapi si Sopir
temanku itu malah minta pamit dengan alasan pagi-pagi mau cari penumpang. Aku ditawarkan gaji Rp.2.000/hari tanpa ditanggung
makan dan penginapan. Tahun
itupula aku kawin dengan pilihanku sendiri, biaya dan urusannya tidak
kubebankan orangtuaku. Apalagi memijit kulit punggugnya yang setengah telanjang itu. Aku
bertanya-tanya dalam hati kapan perintah itu harus kulaksanakan, karena ibu
tidak menjelaskan jam berapa dan di mana.
