“Yahh.. Anehnya, pengunjung bar yang lain tampak sama sekali tak peduli dengan aktivitas konyol yang berlangsung saat itu. Bokep mom aku suka itu!” ujarku datar diikuti tawa kami berbarengan. kamu baru bangun yah!” Suara perempuan itu terdengar manja. Kurasakan pinggangku sedikit linu. Kepalaku terasa sedikit pening. Hal itu membuatku semakin menikmati mulut kenyal itu melahap kejantananku dalam-dalam. Aku menarik napas panjang. Mimpi yang konyol”, pikirku. Aku mengambil sebuah celana pendek hitam yang terserak di bawah tempat tidur. Ternyata wanita tua itu memang betul-betul terampil mengolah kejantanan laki-laki keluar masuk di dalam mulutnya. Aku bangkit dari tempat tidur. “Aku tak tahan melihat Si Tommy yang menonjol di balik celanamu.. Kepalaku terasa sedikit pening. Aku menyalakan sebuah kipas angin dari sebuah remote. Ia lalu meneruskan kata-katanya. Kiranya Linda telah pergi ke kantornya. Saat itu dapat kulihat dengan jelas betapa tulang giginya telah habis, membuatku menjadi geli menahan tawa, apalagi ketika ia tersenyum-senyum memperhatikan bagian tubuh di bawah perutku.
