Sambil bergoyg aqu
mengambil posisi duduk, mukaqu sudah menghadap buah dadanya. Bokep hijab “Aduuuh, Baaaang….. Bukannya sok bangga, dia persis kayak bintang film dan artis sinetron Luna Maya.Kembali momen yg kutunggu-tunggu datang, ditambah lagi ketika itu rumah kita lagi sepi-sepinya.Istri, anak dan mertuaqu pergi arisan ke tempat keluarga almahrum mertua laki sedangkan iparku
satu lagi pas kuliah. Dimanapun Karina siap dan dimanapun
aqu siap.,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,, Umurku sudah hampir mencapai kepala tiga, ya…
sekitar 2 bulanan lagi lah. Dia tersenyum aqupun
tersenyum, seperti mengisyaratkan sesuatu. Melihat hal seperti itu, aqu yakin dia merespon. Tak cuma
memompa kini ia mulai dgn gerakan maju mundur sambil meremas-remas buah dadanya.Hal tersebut menjadi perhatianku, aqu tak mau dia menikmatinya sendiri. Kini aqu menjulurkan lidahku memasuki rongga kemaluannya, ku hisap sekuatnya sangkin geramnya aqu. “Oh iya, ada apa, Na…?”tanyaqu lagi
“Bang, lampu di kamar aqu mati tuh”
“Cepatan dong!!”
“Oo… iya, bentar ya” balasku sambil mengkancingkan celana dan bergegas ke kamar Karina. Dia tersenyum aqupun
tersenyum, seperti mengisyaratkan sesuatu.










