Maklumlah, sunglasses saya kacanya tidak begitu gelap, jadi kadang masih sedikit silau. Bokeb Melihat respon saya, Steve malah tambah berani.Karena dapat lampu hijau, tangannya pun mulai turun ke paha saya yang makin panas dingin.Ternyata tangannya yang pada awalnya mengelus paha, mulai mencari-cari. Saya pun mengerang pelan, karena saya pinggul saya cukup sensitif, jangankan dipijat, dielus saja bisa bikin on kok. Jarinya yang besar itu berusaha masuk ke lubang kemaluan saya.Mana mungkin saya diam, Saya memang enjoy sih dikasih permainan jari oleh cowok, tapi tidak terlalu suka masturbasi. Steve senang mmemainkan payudara saya.Dicium, dipilin-pilin, dicubit dan dielus-elus.Selama ini saya di atas, dia menikmati tiap goyangan naik turun yang saya buat. Karena ada tali bikini, dia bilang nggak enak kalau nggak dilepas dan dia menawarkan untuk membantu melepaskan ikatan tali bikiniku.Namanya bikini kan cuma seutas tali pegangannya, topless deh saya sekarang. Setelah menjilati kejantanannya sebentar, akhirnya saya membimbingnya masuk ke ‘sarang’nya.“Aaahh.. licin tapi rapat,” kata Steve.Tidak cuma Steve yang
